DESIGN SIGER LAMPUNG SAIBATIN

 DESIGN SIGER

LAMPUNG SAIBATIN

(Reposting)

Penulis dan designer Agussani Gani

Putra Lampung Pesisir Waylima Pardasuka Kab. Pringsewu

designer Agussani Gani

designer Agussani Gani


designer Agussani Gani


designer Agussani Gani


Semua desain siger pada blog ini adalah hasil karya  Agussani Gani

Suku Lampung Saibatin merupakan salah satu subetnis masyarakat Lampung yang mendiami wilayah pesisir, mulai dari bagian timur, selatan, hingga barat Provinsi Lampung. Persebaran komunitas ini meliputi Kabupaten Lampung Timur, Lampung Selatan, Kota Bandar Lampung, Kabupaten Pesawaran (Way Lima), Kabupaten Pringsewu (Pardasuka), Kabupaten Tanggamus, Kabupaten Lampung Barat, serta sebagian wilayah Anyer di Provinsi Banten.

Suku Lampung Saibatin, yang juga dikenal sebagai Suku Lampung Pesisir, menganut sistem kekerabatan patrilineal, yaitu garis keturunan yang ditarik dari pihak ayah. Kendati demikian, masyarakat Saibatin memiliki kekhasan dalam struktur sosial dan tradisi yang mereka junjung tinggi.

Istilah “Saibatin” sendiri bermakna satu batin atau satu junjungan. Makna ini tercermin dalam sistem sosial mereka, di mana hanya terdapat satu pemimpin adat atau raja adat dalam setiap generasi kepemimpinan.

Budaya Suku Lampung Saibatin memiliki sifat aristokratis, sebab kedudukan adat diturunkan secara genealogis dan tidak dapat diperoleh melalui upacara atau proses sosial tertentu. Hal ini membedakannya dengan Suku Pepadun, yang memungkinkan perubahan status sosial melalui prosesi adat tertentu.



Pakaian pengantin Lampung Saibatin Foto: Istimewa


Pakaian pengantin Lampung Saibatin Foto: Istimewa

Ciri khas Suku Lampung Saibatin juga dapat dikenali dari perangkat adat yang digunakan dalam berbagai prosesi budaya. Salah satu yang menonjol adalah bentuk siger (segokh) atau mahkota pengantin khas Lampung Saibatin yang memiliki tujuh lekuk/pucuk, dikenal dengan sebutan sigokh lekuk pitu.

Tujuh pucuk tersebut melambangkan tujuh adok (gelar adat) dalam masyarakat Lampung Saibatin, yaitu: Suttan, Raja Jukuan/Depati, Batin, Radin, Minak, Kimas, dan Mas. Selain itu, terdapat pula ornamen adat bernama Awan Gemisir (awan gemisikh), yang digunakan sebagai bagian dari arak-arakan adat, termasuk dalam prosesi pernikahan.


Pesan dari Designer Agussani Gani

Kupersembahkan beberapa desain Siger Lampung Saibatin. Meskipun tidaklah sempurna, inilah upaya saya sebagai putra asli Lampung Pesisir Pardasuka Waylima untuk melestarikan serta mengembangkan seni dan budaya Lampung Pesisir.

Kepada saudara dan kerabat masyarakat Lampung, silakan menggunakan desain siger yang saya lampirkan dalam blog ini untuk kepentingan seni dan budaya Lampung, bukan untuk tujuan komersial atau diperjualbelikan.

Jangan lupa untuk mencantumkan nama saya sebagai designer, Agussani Gani, atau menyebut sumber: Pardasuka Lumbung Budaya (pardasuka-jatiagung.blogspot.com).

Bagi Anda yang ingin memiliki dan membutuhkan Raw file ukuran besar dalam format Adobe Illustrator, PDF dan PSD.

Silahkan hubungi Agussani Gani di 0852 2276 5101

JIka Anda peduli dengan kemajuan Kesenian, adat dan budaya Lampung dan ingin berdonasi silahkan TF ke Bank BCA No Rek: 7640499669 atas nama AGUSSANI No. Konfirmasi 0852 2276 5101.

Jadilah masyarakat Lampung yang beretika dan bermartabat.

Ingatlah, meminta izin bukanlah kelemahan, melainkan tanda beradab dan bermartabat.

Semoga karya desain Siger Lampung Saibatin ini bermanfaat. Salam Kemuakhian Jangan lupa tinggalkan jejak dengan komentar yang santun dan membangun.

Agussani Gani Putra Lampung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SIGER LAMPUNG PESISIR

Manuskrip Kitab 'Kuntara Raja Niti', Khazanah yang Hampir Punah

GAMBUS LUNIK