Bendungan Way Mincangoleh Agussani Gani
|
Bendungan Way Mincang yang mengering |
Way Mincang adalah sebuah sungai yang melintasi kecamatan Pardasuka. Pada waktu dulu aliran Way Mincang sangat membantu masyarakat pardasuka dan sekitarnya dalam kapasitasnya sebagai sungai untuk mengairi persawahan di daerah Kedaung, Saputra, Tanjung Rusia, Sinar Gunung, Jati Agung, Suka Bandung, Kubu Banir dan pekon - pekon lainnya di Kecamatan Pardasuka. Bahkan di tempat - tempat tertentu Way Mincang menjadi tempat pavorit bagi anak - antak untuk mandi dan berenang di sungai yang dalam yang oleh masyarakat pardasuka disebut lubuk (bagian sungai yang dalam), terjun dari tempat yang tinggi lalu berenang ketepian sungai sambil berkejar - kejaran diantara mereka hingga sore tiba. Namun sekarang semua itu hanya tinggal cerita dan kenangan belaka karena Way Mincang sudah tak mengalir lagi jangankan untuk berenang untuk mengairi sawah pun sulit yang tinggal hanya badan sungai dan bebatuan dasar sungai diam membisu menunggu air datang. Namun di balik cerita pilu riwayat Way Mincang ternyata masih tersisa tempat untuk mengenang masa lalu yaitu bendungan Way Mincang yang terletak di Pekon Saputra Tanjung Rusia. Meskipun Air sungai tak sebesar dulu tetapi mampu sedikit mengobati kerinduan akan gemericik air dan deburan air sungai yang tertimpa anak -anak yang terjun dari ketinggian, itulah sedikit riwayat Way Mincang Pardasuka Kab. Pringsewu Lampung. Berikut adalah beberapa gambar yang sempat di dokumentasikan melalui kamera handphone saat liburan lebaran tahun 2012.
|
Berharap air terjun air tumpahan bendungan pun tak jadi soal.
Bagiku semua itu sebagai pelipur lara tuk mengenang pahit manisnya masa lalu. |
|
menikmati jatuhnya air yang nampak bening dan segar |
|
Agya Diwanggani dan Syahrul asyik bermain air terjun di bendungan
Way Mincang sambil menunggu sore tiba. |
|
bermain kejar - kejaran dan memanjat dinding bendungan Way Mincang
"di sela -sela liburan lebaran tahun 2012" |
|
Way Mincang yang dahulu memiliki arus yang deras dan debit air yang banyak kini nampak kering bahkan dasar sungaipun nampak dari permukaan. |
|
Warga pekon Pardasuka dan sekitarnya memanfaatkan bendungan sebagai tempat mandi
dan membersihkan diri sepulang dari sawah atau ladang.
Penulis berharap suatu saat nanti kejayaan Way Mincang akan kembali lagi, air sungai dengan debit yang banyak dan munculnya kembali lubuk-lubuk sebagai sarana bagi anak-anak berenang dan bermain air sepuasnya selepas pulang sekolah tanpa harus mengeluarkan uang untuk belajar berenang. Salam tikham salam kemuakhian, Mak kham sapa lagi mak ganta kapan lagi. |
Ya,....Way Mincang Pardasuka kini tinggal riwayat namun cerita takkan pernah hilang dari ingatan. Salam tikham jama kuti sunyinni.
BalasHapusjadi Tikham jama kuti sunyinni warga masyarakat pardasuka....kekalau way Mincang mak pernah kekhing becong...hana sungai q sakana mandi ..
BalasHapusjadi Tikham jama kuti sunyinni warga masyarakat pardasuka....kekalau way Mincang mak pernah kekhing becong...hana sungai q sakana mandi ..
BalasHapusTikham moneh wih sikam, Pardasuka pekon kham, Way Mincang jengan kham Mandi, Sangun selalu kutikham, senajin di lepas laoh dudi.
BalasHapus