GAMBUS LUNIK

Gambus Lunik Lampung

Sebagian dari masyarakat etnik Lampung baik pesisir mupun pepadun sudah mengenal alat musik petik Gambus Lunik yang berasal dari daerah Lampung.

Gambus Lunik ; foto Agussani

inilah foto Gambus lunik Lampung tampak muka

Gambus lunik Lampung hasil Karya Agussani Gani

Mari kita baca, simak dan fahami cerita alat musik Gambus Lunik berikut ini.

Gambus Lunik Lampung


Adalah jenis alat musik yang memiliki sumber bunyi berasal dari dawai yang dipetik (membranophone). Bagian badan dari gambus lunik ini terdapat membran yang umumnya terbuat dari kulit kambing atau kulit rusa.
Alat musik tradisional daerah Lampung yaitu gambus lunik atau gambus anak buha adalah salah satu contoh alat musik daerah Lampung yang tumbuh dan berkembang ditengah-tengah masyarakat sebagai warisan nenek moyang secara turun-temurun.

Gambus Lunik ; foto Agussani

Gambus Lunik (gambus anak buha) adalah gambus yang berbentuk seperti anak buaya, ukurannya lebih kecil dari gambus-gambus pada umumnya, memiliki empat dawai, dan dimainkan dengan cara dipetik. Alat musik gambus lunik termasuk dalam alat musik harmonis.

Asal mula terciptanya alat musik gambus lunik pertama kali sangat sulit dipastikan. Diduga, ide terciptanya alat musik gambus lunik karena pengaruh bangsa Arab bersamaan dengan penyebaran Agama Islam sekitar abad ke-16. Saat penyebaran Agama Islam di Lampung, tokoh yang menyebarkan ajaran Agama Islam tersebut membawa dan menggunakan alat musik gambus untuk kepentingan dakwah.

Gambus Lunik, dihiasi ukiran pada kepala dan tubuh Gambus


Alat musik gambus yang digunakan pada saat penyebaran Agama Islam di Lampung memiliki ukuran yang lebih besar dari alat musik gambus lunik. Pada bagian badan gambus ini tidak terdapat membran. Sedangkan pada bagian badan alat musik Gambus Lunik terdapat membran yang terbuat dari kulit kambing atau kulit rusa.

Gambus lunik

Gambus Lunik dari Way Lima



Masyarakat Lampung khususnya masyarakat yang beradat saibatin (masyarakat yang berdialek api) sejak saat itu membuat alat musik serupa, dengan ukuran yang lebih kecil yang dalam bahasa Lampung disebut lunik. Sejak saat itu alat musik gambus lunik tumbuh dan berkembang sehingga menjadi alat musik tradisional di daerah Lampung yang dapat dipadukan/berlo;aborasi dengan alat-alat musik lainnya baik etnik/tradisional atau modern.



Salam
#bicarabahasa

Agussani Gani

Nara sumber wawancara:
Edy Pulampas (Seniman Lampung)
Hafizi Hasan (Tokoh Seni Lampung)

Silahkan masuk ke link berikut untuk lebih jauh mengenal karakteristik dan cara memainkan Gambus Lunik:

https://www.youtube.com/watch?v=eNHI8HGha5s&list=RDeNHI8HGha5s&start_radio=1
https://www.youtube.com/watch?v=dMBDgh8zyJU&t=82s
https://www.youtube.com/watch?v=BJq6J9oBOw8&list=RDGMEMc6JZQrQ__ROET3gGdz-Trw&start_radio=1&rv=dMBDgh8zyJU
https://www.youtube.com/watch?v=dkZVJ3w2HJ4&list=RDGMEMc6JZQrQ__ROET3gGdz-Trw&index=2

#gambuslunik
#cultures
#lampung
#indonesian
#agussanigani

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SIGER LAMPUNG PESISIR

Manuskrip Kitab 'Kuntara Raja Niti', Khazanah yang Hampir Punah